Posted by DKT Tokoh & Sejarah on Tuesday, December 4, 2018
Biografi George Soros. Jika ada seseorang yang sangat ahli
dalam hal bisnis mata uang maka dialah George Soros. Terlahir dengan
nama Lengkap György Schwartz, George Soros (Shorosh) dilahirkan pada
tanggal 12 Agustus 1930 di Budapest, Hungaria. Ia juga dikenal sebagai
György Schwartz seorang spekulan keuangan, investor saham, dermawan dan
seorang aktivis politik di Amerika. Ia adalah seorang kapitalis radikal,
pelaku bisnis keuangan dan ekonomi, penanam modal saham, dan aktivis
politik yang berkebangsaan Amerika Serikat. George Soros adalah seorang
Yahudi dan pernah dipenjarakan sewaktu saat Perang Dunia I.
Pria berkebangsaan Yahudi Kelahiran Hungaria ini banyak mengalami pahit
getirnya kekejaman Nazi, pendudukan Sovyet dan terlunta-luntanya hidup
di London, yang membentuk kepribadiannya seperti sekarang ini. Tahun
1947 meninggalkan Hungaria menuju London. Disini dia mengenyam
pendidikan di London School of Economics. Pada saat itulah dia
berkenalan secara langsung dengan filsuf Karl Popper, yang menulis buku
berjudul ”The Open Society and Its Enemies.” Pada usia mendekati 50
tahun kekayaan George Soros mendekati US $ 100 juta, sepertiganya
merupakan kekayaan pribadi. Suatu jumlah yang lebih dari cukup untuk
kehidupan keluarga Soros. Dari sini mulai berpikir, apa yang akan
dilakukan. Akhirnya diputuskan membentuk Open Society Institute dengan
tujuan memajukan masyarakat tertutup; menjadikan masyarakat terbuka
lebih mampu bertahan hidup; mempromosikan mode berpikir kritis.
Dengan
yayasannya itu Soros membantu negara-negara (bekas) satelit Uni Sovyet
di Eropa Timur berdiri serta negara-negara lain di Asia dan Amerika
Latin Beberapa berhasil tetapi ada juga yang gagal. Terakhir adalah
ketika dia berkampanye untuk menentang pemilihan kembali Presiden George
W. Bush tahun 2004. Seperti diakuinya, peranannya yang bagaikan seorang
negarawan tanpa negara ini karena pada dirinya terdapat tiga hal.
Pertama mempunyai kemampuan dalam hal mengembangkan kerangka konseptual,
kedua peletak keyakinan-keyakinan etis dan politis yang teguh dan
ketiga karena mempunyai banyak uang.
Selain sebagai pendiri lembaga Soros Fund Management dan Open Society
Institute dan juga menjabat sebagai Direktur Utama dari lembaga Council
on Foreign Relations, dia juga banyak memberi bantuan pada Partai
Solidaritas Buruh di Polandia, Lembaga Kemanusiaan Charter 77 di
Cekoslovakia (sekarang Rep. Ceko), dan kontribusi aktif pada suatu
partai politik di Uni Soviet yang sangat berpengaruh. Dana dan
organisasi dari lembaga Georgia’s Rose Revolution(lembaga ini
disebut-sebut sebagai lembaga terbesar dari lembaga yang pernah
didirikan) yang didirikannya juga berjalan dengan baik. Di Amerika
Serikat ia juga dikenal sebagai penyumbang dana terbesar sejak era
Presiden George W. Bush gagal dan terpilih kembali menjadi Presiden AS.
George Soros Sebagai Penyebab Krisis Moneter Indonesia
Perusahaan-perusahaannya di Indonesia antara lain, di Asia, George
Soros terkenal akan tindakannya yang mengguncang dan menyebabkan krisis
ekonomi di Asia, beberapa negara yang paling terkena dampaknya adalah
Korea Selatan, Indonesia, dan Thailand, yang menyebabkan mata uang
ketiga negara tersebut menjadi rendah bahkan sampai sekarang ini terasa
efeknya (dollar Amerika terhadap rupiah Indonesia dulu sekitar
2000-2400, sekarang 9000-9500). Hong Kong, Malaysia, dan Filipina juga
terpengaruh tapi tidak sebesar tiga negara sebelumnya. Tiongkok, Taiwan,
dan Singapura hampir tidak terpengaruh. Jepang tidak terpengaruh
banyak tapi mengalami kesulitan ekonomi jangka panjang. Umumnya di
negara-negara seperti Thailand dan Indonesia, Soros dianggap lebih
negatif sebagai kriminal ekonomi yang membuat ketidakstabilan ekonomi
Asia, karena dengan jumlah simpanan uangnya yang besar mengguncang nilai
mata uang Asia.